Sabtu, 30 Maret 2013

Kesehatan Mental


Kesehatan pada dasarnya adalah merupakan kebutuhan bagi semua makhluk hidup di alam ini. Bagi masyarakat awam sehat itu sendiri adalah dapat melakukan pekerjaan sehari – hari dalam kondisi yang prima. Sedangkan sakit di definisikan sebagai keadaan tubuh yang mengalami gangguan fisik sehingga timbul rasa dan perasaan yang tidak mengenakan , tidak nyaman dan tidak bisa melakukan pekerjaan sehari- hari . konsep kesehatan ini sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat secara luas.

Menurut  pendapat para ahli:
Konsep sehat menurut Parkins (1938) adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya.
Menurut White (1977)
Sehat adalah suatu keadaan di mana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan kelainan.

DIMENSI SEHAT
           Sehat itu sendiri dapat ditinjau dengan beberapa dimensi yaitu dimensi berdasarkan emosi, dimensi berdasarkan intelektual, dimensi berdasarkan sosial, dimensi berdasarkan fisik, dimensi berdasarkan mental, dimensi spiritual. Kesemua dimensi sehat ini saling berkaitan dalam kehidupan manusia.
1). Kesehatan emosional
Diartikan sebagai kemampuan untuk mengenali emosi, seperti takut, kenikmatan,kedukaan dan kemarahan dan untuk mengekspresikan emosi-emosi itu secaratepat. Kesehatan emosional atau afektif juga berarti penanganan stress,ketegangan jiwa, depresi dan kecemasan
2). Kesehatan intelektual
Berfikir divergen dan kritis, mampu membuat keputusan. maksudnya dalam keadaan terdesak sekalipun, manusia dapat berfikir dan menentukan keputusan terbaik untuk dirinya.
3). Kesehatan social
Artinya adalah kemampuan untuk membuat dan mempertahankan hubungandengan orang lain.
4). Kesehatan fisik/ jasmani
Ini merupakan dimensi sehat yang paling nyata, dan mempunyai perhatian pada fungsi mekanistik tubuh, karena apabila fisik sakit maka semuanya akan bekerja kurang maksimal.
5). Kesehatan mental
Diartikan sebagai kemampuan berfikir dengan jernih dan koheren. Istilah inidibedakan dari kesehatan emosional dan sosial, meskipun ada hubungan yangerat di antara ketiganya.
6). Kesehatan spiritualI
Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa
syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana
ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa (
Allah SWT dalam agama Islam). Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.

SEJARAH PERKEMBANGAN KESEHATAN MENTAL
Zaman Prasejarah
Manusia purba sering mengalami gangguan mental atau fisik, seperti infeksi, artritis, dll.
Zaman peradaban awal
  1. Phytagoras (orang yang pertama memberi penjelasan alamiah terhadap penyakit mental) 
  2. Hypocrates (Ia berpendapat penyakit / gangguan otak adalah penyebab penyakit mental) 
  3. Plato (gangguan mental sebagian gangguan moral, gangguan fisik dan sebagiaan lagi dari dewa dewa)
Zaman Renaissesus
Pada zaman ini di beberapa negara Eropa, para tokoh keagamaan, ilmu kedokteran dan filsafat mulai menyangkal anggapan bahwa pasien sakit mental tenggelam dalam dunia tahayul.
Era Pra Ilmiah
1. Kepercayaan Animisme
Sejak zaman dulu gangguan mental telah muncul dalam konsep primitif, yaitu kepercayaan terhadap faham animisme bahwa dunia ini diawasi atau dikuasai oleh roh-roh atau dewa-dewa. Orang Yunani kuno percaya bahwa orang mengalami gangguan mental, karena dewa marah kepadanya dan membawa pergi jiwanya. Untuk menghindari kemarahannya, maka mereka mengadakan perjamuan pesta (sesaji) dengan mantra dan kurban.
2. Kepercayaan Naturalisme
Suatu aliran yang berpendapat bahwa gangguan mental dan fisik itu akibat dari alam. Hipocrates (460-367) menolak pengaruh roh, dewa, setan atau hantu sebagai penyebab sakit. Dia mengatakan, Jika anda memotong batok kepala, maka anda akan menemukan otak yang basah, dan mencium bau amis. Tapi anda tidak akan melihat roh, dewa, atau hantu yang melukai badan anda.
Seorang dokter Perancis, Philipe Pinel (1745-1826) menggunakan filsafat politik dan sosial yang baru untuk memecahkan problem penyakit mental. Dia terpilih menjadi kepala Rumah Sakit Bicetre di Paris. Di rumah sakit ini, pasiennya dirantai, diikat ketembok dan tempat tidur. Para pasien yang telah di rantai selama 20 tahun atau lebih, dan mereka dianggap sangat berbahaya dibawa jalan-jalan di sekitar rumah sakit. Akhirnya, diantara mereka banyak yang berhasil, mereka tidak lagi menunjukkan kecenderungan untuk melukai atau merusak dirinya.
Sejarah lain yang menjelaskan tentang kesehatan mental yaitu dikemukakan oleh W. Swetster di tahun 1843, dan penuh dengan konten yang sebenarnya melalui "pribadi" pengalaman berkumpul oleh ahli asuransi Beers Amerika. Gerakan mental hygienic dibawa untuk hidup dan dihukum konteks yang luar biasa oleh energi yang luar biasa, mengorganisir bakat dan komitmen. Tujuannya adalah untuk memastikan perawatan yang lebih manusiawi dari sakit mental, cara bagaimana tujuannya ini dilakukan dalam konteks yang lebih luas melampaui domain perawatan kesehatan tidak bisa disebut hanya kejiwaan.

Masyarakat Connecticut untuk Kesehatan Mental didirikan pada 6 Mei 1908 di Universitas Yale, dengan langkah ini, kemungkinan kerjasama interdisiplin antara tempat ibadah, sekolah, universitas, rumah sakit dan lembaga sosial dan isolasi institusional memusatkan perhatian ke daerah yang satu tertinggal. Setelah lulus dari Undang-Undang Kesehatan Mental pada tahun 1946 (menetapkan persyaratan hukum federal koordinasi dan kerjasama antara semua humaniora), kesehatan mental menjadi tanggung jawab pemerintah federal.
Pada tahun 1948, semua ini dilengkapi oleh WHO dengan tujuan kesejahteraan sosial, kesehatan sebagai sebuah negara yang dirumuskan sejalan dengan pendekatan dalam Surat pernyataan Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan yang diterbitkan pada tahun 1948.

 Teori Kepribadian Sehat menurut:
1. Aliran PSIKOANALISA
Aliran psikoanalisa melihat manusia dari sisi negatif, alam bawah sadar (id, ego, super ego), mimpi dan masa lalu. Aliran ini juga mengabaikan potensi yang dimiliki oleh manusia, selain itu juga berpendapat bahwa manusia adalah makhluk yang berkeinginan (homo volens).Dalam pandangan Freud, semua perilaku manusia baik yang nampak (gerakan otot) maupun yang tersembunyi (pikiran) adalah disebabkan oleh peristiwa mental sebelumnya. Terdapat peristiwa mental yang kita sadari dan tidak kita sadari.
Aliran ini menyatakan bahwa struktur dasar kepribadian manusia sudah terbentuk pada usia lima tahun. Freud membagi struktur kepribadian dalam tiga komponen, yaitu id, ego, dan superego. Perilaku seseorang merupakan hasil interaksi antara ketiga komponen tersebut. Id merupakan sumber dari insting kehidupan (makan, minum, tidur) dan insting agresif yang menggerakkan tingkah laku. Id berorientasi pada prinsip kesenangan. Ego sebagai sistem kepribadian yang terorganisasi, rasional, dan berorientasi pada prinsip realitas. Superego merupakan komponen moral kepribadian yang terkait dengan norma di masyarakat mengenai baik-buruk atau benar-salah. Superego berfungsi untuk merintangi dorongan id, terutama dorongan seksual dan sifat agresif, juga mendorong ego untuk menggantikan tujuan realistik dengan tujuan moralistik, serta mengejar kesempurnaan.
Secara umum perilaku manusia bertujuan dan mengarah pada tujuan untuk meredakan ketegangan, menolak kesakitan dan mencari kenikmatan. Namun apabila ketegangan tidak dapat diredakan, maka akan timbul masalah yang lebih rumit. untuk  itu dalam diri manusia perlu ada keterkaitan antara id, ego dan superego.
2. Aliran BEHAVIORISTIK
 Aliran behaviorisme memperlakukan manusia ibaratkan sebuah mesin, maksudnya di dalam suatu system kompleks yang bertigkah laku menurut cara-cara yang sesuai dengan hukum. Dalam pandangan aliran ini, individu digambarkan sebagai suatu organisme yang bersifat baik, teratur, dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup, berkreativitas, seperti alat pengatur panas.
Kepribadian sehat behavioristik :
  • Manusia adalah makhluk perespon; lingkungan mengontrol perilaku.
  • Manusia tidak memiliki sikap diri sendiri
  • Mementingkan faktor lingkungan
  • Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif.
  • Sifatnya mekanis mementingkan masa lalu
Dalam aliran ini manusia dianggap tidak memiliki sikap diri sendiri. Dan ciri-cirinya yaitu : tersusun baik, teratur dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup dan krativitas.
3. Aliran HUMANISTIK
Aliran ini berkembang pada tahun 1950. Humanistik merasa tidak puas dengan behaviori maupun dengan aliran psikoanalisis. Aliran humanistic ini mengarahkan perhatiannya pada humanisasi yang menekankan keunikan manusia. Psikologi Humanistik manusia adalah makhluk kreatif,yang di kendalikan oleh nilai-nilai dan pada pilihan-pilihan sendiri bukan pada kekuatan-kekuatan ketidaksadaran.
Istilah psikologi humanistik (Humanistic Psychology) diperkenalkan oleh Abraham Maslow dalam mencari suatu kebutuhan yang berdasarkan kepada kirarki. Dalam psikologi humanistic lebih penuh harapan dan penuh ke optimisan tentang manusia, dan yakin bahwa setiap diri seseorang mempunyai potensi-potensi yang di sebabkan oleh pengaruh  oleh sifat menjerat ataupun keliru dari latihan yang di berikan oleh orang tua maupun dari bentuk social.
Kepribadian yang sehat menurut humanistic, perilaku yang mengarah pada aktualisasi diri:
1) Menjalani hidup seperti seorang anak, dengan penyerapan dan konsentrasi sepenuhnya.
2) Mencoba hal-hal baru ketimbang bertahan pada cara-cara yang aman dan tidak berbahaya.
3) Lebih memperhatikan perasaan diri dalam mengevaluasi pengalaman ketimbang suara tradisi, otoritas, atau mayoritas.
4) Jujur; menghindari kepura-puraan dalam “bersandiwara”.
5) Memikul tanggung jawab.

4. Pendapat Gordon Allport
Allport tidak percaya bahwa orang-orang yang matang dan sehat itu dikontrol dan dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tak sadar, kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dilihat dan dipengaruhi. orang yang sehat tidak didorong oleh konflik-konflik tak sadar dan tingkah laku mereka tidak ditentukan oleh setan-setan yang ada jauh dalam meraka. Allport percaya nahwa kekuatan-kekuatan tidak disadari itu merupakan pengaruh-pengaruh yang penting pada tingkah laku orang-orang dewasa neuritis.
Menurut Allport, motif-motif seorang dewasa bukan perpanjangan atau perluasan motif-motif masa kanak-kanak. motif orang dewasa secara fungsional otonom terhadp masa kanak-kanak yaitu motif-motif itu tidak tergantung pada keadaan-keadaan asli,otonom sama seperti pohon ek yang sudah tumbuh dengan sempurna dari bijinya yang pernah memberinya makanan. maksudnya, kita tidak didorong dari belakang oleh kekuatan-kekuatan pendorong dengan akar-akar pada masa lampau. namun kita didorong lebih dahulu oleh rencana-rencana atau intensi-intensi kita untuk masa depan. manusia yang sehat memiliki kebutuhan terus menerus akan variasi, akan sensasi-sensasi dan tantangan-tantangan baru. 
  Allport pun memiliki tujuh kriteria kematangan ini merupakan pandangan-pandangan Allport tentang sifat-sifat khusus dari kepribadian sehat. antara lain:
1. Perluasan Perasaan Diri
2. Hubungan Diri yang Hangat dengan Orang-orang Lain.
3. Keamanan Emosional
4. Persepsi Realistis
5. Keterampilan-ketermpilan dan tugas-tugas
6. Pemahaman Diri
7. Filsafat Hidup yang Mempersatukan

 5. Pendapat Carl Roger

Pokok-pokok Teori Carl Rogers :
a. Struktur kepribadian
Rogers lebih mementingkan dinamika dari pada struktur kepribadian. Namun demikian ada tiga komponen yang dibahas bila bicara tentang struktur kepribadian menurut Rogers, yaitu : organisme, medan fenomena, dan self.

1) Organime, mencakup :
 a) Makhluk hidup
Organisme yaitu makhluk yang lengkap dengan fungsi fisik dan psikologisnya, tempat semua pengalaman dan segala sesuatu yang secara potensial terdapat dalam alam bawah sadarnya dan dapat keluar ke alam sadarnya kapan pun.
 b) Realitas subjektif
Organisme menanggapi dunia seperti yang diamati atau dialaminya. Realita adalah medan persepsi yang sifatnya subjektif, bukan benar-salah.
 c) Holisme
Organisme merupakan kesatuan sistem, sehingga perubahan pada satu bagian akan mempengaruhi bagian lain. Setiap perubahan memiliki makna pribadi atau bertujuan, yakni tujuan mengaktualisasi, mempertahankan, dan mengembangkan diri.

2) Medan fenomena
Rogers mengartikan medan fenomena sebagai keseluruhan pengalaman, baik yang internal maupun eksternal, baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Medan fenomena merupakan seluruh pengalaman pribadi seseorang sepanjang
hidupnya. 

3) Self
Self merupakan konsep pokok dari teori kepribadian Rogers, yang intinya adalah :
a)  terbentuk melalui medan fenomena dan melalui introjeksi nilai-nilai orang tertentu;.
b) bersifat integral dan konsisten;
c) menganggap pengalaman yang tak sesuai dengan struktur self sebagai ancaman;
d) dapat berubah karena kematangan dan belajar.

b. Dinamika kepribadian
Menurut Rogers, organisme mengaktualisasikan dirinya menurut garis-garis yang diletakkan oleh hereditas. Ketika organisme itu matang maka ia makin berdiferensiasi, makin luas, makin otonom, dan makin tersosialisasikan. Rogers menyatakan bahwa pada dasarnya tingkah laku adalah usaha organisme yang berarah tujuan untuk memuaskan
kebutuhan-kebutuhannya sebagaimana dialami, dalam medan sebagaimana medan itu dipersepsikan (Hall dan Lindzey, 1995 :136-137).
       Rogers menegaskan bahwa secara alami kecenderungan aktualisasi akan menunjukkan diri melalui rentangan luas tingkah laku, yaitu : 
      1) Tingkah laku yang berakar pada proses fisiologis, termasuk kebutuhan dasar (makana,         minuman, dan udara), kebutuhan mengembangkan dan merinci fungsi tubuh serta generasi.
      2) Tingkah laku yang berkaitan dengan motivasi psikologis untuk menjadi diri sendiri. 
      3) Tingkah laku yang tidak meredakan ketegangan tetapi justru meningkatkan tegangan, yaitu tingkah laku yang motivasinya untuk berkembang dan menjadi lebih baik.

c. Perkembangan kepribadian
Rogers tidak membahas teori pertumbuhan dan perkembangan, namun dia yakin adanya kekuatan tumbuh pada semua orang yang secara alami mendorong proses organisme menjadi semakin kompleks, otonom, sosial, sdan secara keseluruhan semakin aktualisasi diri.
Rogers menyatakan bahwa self berkembang secara utuh-keseluruhan, menyentuh semua bagian-bagian. Berkembangnya self diikuti oleh kebutuhan penerimaan positif, dan penyaringan tingkah laku yang disadari agar tetap sesuai dengan struktur self sehingga dirinya berkembang menjadi pribadi yang berfungsi utuh.
Pribadi yang berfungsi utuh menurut Rogers adalah individu yang memakai kapasitas dan bakatnya, merealisasi potensinya, dan bergerak menuju pemahaman yang lengkap mengenai dirinya sendiri dan seluruh rentang pengalamannya. Rogers menggambarkan 5 ciri kepribadian yang berfungsi sepenuhnya sebagai berikut :
1) terbuka untuk mengalami (openess to experience);
2) hidup menjadi (existential living);
3) keyakinan organismik (organismic trusting);
4) pengalaman kebebasan (experiental freedom);
5) kreativitas (creativity)


6. Pendapat Abraham Maslow
  teori psikologi humanistik yang dikembangkan oleh Maslow adalah sebagai berikut (Koeswara, 2001 :112-118 dan Alwisol 2005 : 252-270)

1.Prinsip holistik
Menurut Maslow,holisme menegaskan bahwa organisme selalu berting-kah laku sebagai kesatuan yang utuh, bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen yang berbeda. Jiwa dan tubuh bukan dua unsur yang terpisah tetapi bagian dari suatu kesatuan, dan
apa yang terjadi pada bagian yang satu akan mempengaruhi bagian yang lain. Pandangan holistik dalam kepribadian, yang terpenting adalah :
a. Kepribadian normal ditandai dengan unitas, integrasi, konsistensi, dan koherensi. Organisasi adalah keadaan normal dan disorganisasai adalah keadaan patologis (sakit).
b. Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak ada bagian yang dapat dipelajari dalam isolasi.
c. Organisme memiliki suatu dorongan yang berkuasa, yaitu aktualisasi diri.
d. Pengaruh lingkungan eksternal pada perkembangan normal bersifat minimal. Potensi organisme jika bisa terkuak di lingkungan yang tepat akan menghasilkan kepribadian yang sehat dan integral.
e. Penelitian yang komprehensif terhadap satu orang lebih berguna dari pada penelitian ekstensif terhadap banyak orang mengenai fungsi psikologis yang diisolasi.
2. Individu adalah penentu bagi tingkah laku dan pengalamannya sendiri.
Manusia adalah agen yang sada, bebas memilih atau menentukan setiap tindakannya. Dengan kata lain manusia adalah makhluk yang bebas dan bertanggung jawab.
3. Manusia tidak pernah diam, tetapi selalu dalam proses untuk menjadi sesuatu yang lain dari sebelumnya (becoming).Namun demikian perubahan tersebut membutuhkan persyaratan, yaitu adanya lingkungan yang bersifat mendukung.
4. Individu sebagai keseluruhan yang integral, khas, dan terorganisasi.
5. Manusia pada dasarnya memiliki pembawaan yang baik atau tepatnya netral.
Kekuatan jahat atau merusak pada diri manusia merupakan hasil atau pengaruh dari lingkungan yang buruk, dan bukan merupakan bawaan.
6. Manusia memiliki potensi kreatif yang mengarahkan manusia kepada pengekspresian dirinya menjadi orang yang memiliki kemampuan atau keistimewaan dalam bidang tertentu.
7.Self-fulfillment merupakan tema utama dalam hidup manusia.
8. Manusia memiliki bermacam-macam kebutuhan yang secara hirarki dibedakan menjadi sebagai berikut (Boeree, 2004)
(1)kebutuhan-kebutuhan fisiologis (the physiological needs)
(2)kebutuhan akan rasa aman (the safety and security needs)
(3) kebutuhan akan cinta dan memiliki (the love and belonging
needs)
(4)kebutuhan akan harga diri (the esteem needs)
(5)kebutuhan akan aktualisasi diri (the self-actualization needs)

7. Pendapat Eric Fromm
Kepribadian sehat menurut Eric Fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika-dinamika masyarakat tertentu membentuk para anggotanya sehingga karakter para anggota tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat . Karena pada dasarnya manusia terpisah dari alam dan dari sesamanya maka cara mempersatukan adalah melalui belajar bagaimana mencitai atau bagaimana meemukan keamanan dengan menyelaraskan keinginannya dengan masyarakat yang otoriter , karna manusia adalah mahluk yang memiliki kesadran pikiran akal sehat daya akal, kesanggupan untuk mencintai , perhatian tanggung jawab integritas bisa di lukai mengalami kesedihan sehingga apbila dalam kaitanya manusia kurang dalam menanggapi hal yang di sebutkan tersebut maka manusia tersebut bisa di katakan tidak sehat secara mental menurut Eric fromm .
Kebutuhan dasar manusia menurut eric fromm :
1. Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara spesifik aktif dan produktif mencintai orang lain .
2. Kebutuhan akan trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang kreatif Kebutuhan akan kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada dunia dan orang lain supaya dapat beradaptasi di dunia .
3. Kebutuhan akan idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas personal dan keunikan guna menciptakan rasa yang terlepas dari dunia.
4. Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang terlepas dari dunia. Hal kebutuhan tersebut adalah sifat alamiah dari manusia menurut fromm dan ini berubah saat evolusi namun manivestasi dari kebutuhan ini adalah akan memunculkan potensi-potensi batiniah di tentukan oleh aturan-aturan sosial di mana ia hidup dan kepribadian seseorang berkembang menurut kesempatan-kesempatan yang di berikan kepadanya oleh masyarakat tertentu .
   Sehingga kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai .

 

Daftar Pustaka: 

Semioun, yustinus.2006. Kesehatan Mental 1.Yogyakarta : Kanisius
Priyanti Pakan, MF.Hatta Swa sono. Antropologi Kesehatan.Jakarta:Percetakan Universitas Indonesia, 1986.
http://mega-savaira.blogspot.com/2012/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://vaniariyanti,blogsot.com/2011/02/tugas-softskill-kesehatan-mental.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar